Modul Ajar Antropologi Fase F kelas XI SMA Kurmer

Modul Ajar Antropologi Fase F kelas XI SMA Kurmer

Dalam mempelajari antropologi tidak dapat dilepaskan dari konteks perkembangan keilmuan tersebut yang berkaitan dengan sejarah kehidupan masyarakatnya. Tujuan pengajaran antropologi di SMA adalah memberikan dasar-dasar pengetahuan antropologi agar siswa mampu memahami dan menelaah secara kritis beberapa konsep dasar kebudayaan, termasuk didalamnya bahasa, iptek, dan religi serta kepercayaan dalam masyarakat. Kompetensi keilmuan tersebut dibutuhkan agar peserta didik mampu memahami keanekaragaman budaya Indonesia yang majemuk dengan arif, rasional, kritis, dan objektif. Diharapkan, setelah memahami konsep dasar antropologi peserta didik mampu menerapkan kompetensi tersebut di dalam masyarakat sehingga dapat mewujudkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila serta tercipta harmoni dalam keragaman.

Modul Ajar antropologi ini didesain untuk menarik minat peserta didik dan memantik kesadaran kritis-reflektif saat mempelajari antropologi. Pemahaman reflektif tersebut diharapkan membentuk praktik keadaban publik (civic virtue) di kalangan peserta didik. Secara praktis, Modul Ajar antropologi ini diharapkan dapat memfasilitasi peserta didik agar mampu memahami konsep, prinsip dan fakta antropologi dengan baik.

Modul Ajar antropologi ini diawali dengan bagian tentang gambaran tema yang memuat penjelasan ruang lingkup serta materi pembelajaran yang akan dipelajari. Dengan menyajikan pemetaan secara ringkas, gambaran bab akan memudahkan peserta didik secara memahami secara cepat tentang ruang lingkup dan materi pembelajaran.

Tujuan pembelajaran menyajikan penjelaskan capaian setelah peserta didik menempuh pembelajaran materi pada setiap bab. Tujuan pembelajaran memakai Kata Kerja Operasional (KKO) serta mengelaborasi tahapan sesuai Taksonomi Bloom. Taksonomi Bloom memuat 3 (tiga) ranah pembelajaran yakni aspek kognitif (pengetahuan); aspek afektif (sikap dan nilai); serta psikomotorik (tindakan/praktik/keterampilan). Tahapan tujuan dan indikator pembelajaran dapat dicontohkan sebagai berikut:

Sebelum menyajikan bagian materi, terdapat bagian pertanyaan kunci yang memuat sejumlah pertanyaan-pertanyaan pokok. Hal ini bertujuan memantik peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dipelajari.

Setelah menyajikan pertanyaan kunci, disusul dengan bagian yang memuat kata kunci. Kata kunci merupakan konsep-konsep dasar dari suatu disiplin ilmu yang memudahkan peserta didik untuk mengingat secara cepat konsep-konsep tersebut. salah an di masyarakat? sehari-hari pada

Pada baian akhir modul ajar antropologi ini berisi instrumen evaluasi terhadap penguasaan materi oleh peserta didik. Evaluasi disajikan melalui sejumlah pertanyaan untuk menakar capaian peserta didik baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik. Evaluasi dapat pula berupa soal pilihan ganda, esai, evaluasi diri maupun rekomendasi proyek pembelajaran sebagai metode untuk mengevaluasi suatu materi pembelajaran.

Strategi Pembelajaran - Strategi Umum Pembelajaran harus diarahkan pada pemenuhan Capaian Pembelajaran (CP) oleh peserta didik. Pada umumnya, CP mempunyai spektrum yang menjangkau baik dimensi kognisi berupa pengetahuan; afeksi berupa penghayatan sebagai bagian dari Profil Pelajar Pancasila; dan psikomotorik yang mewakili aspek praktik. Oleh karena itu guru pengampu mata pelajaran antropologi dituntut untuk mengembangkan strategi pembelajaran dapat memfasilitasi sepenuhnya peserta didik dengan pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centred learning). Dalam konteks ini, guru pengampu mata pelajaran antroplogi memiliki tanggung jawab baik sebagai pengajar, pendidik, dan fasilitator. Terutama sebagai fasilitator, guru berperan memotivasi, memfasilitasi, mengevaluasi, dan menyiapkan segala bentuk dukungan dalam proses belajar peserta didik.

Pendekatan Pembelajaran - Antropologi Proses pemenuhan capaian pembelajaran ditempuh melalui pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antara peserta didik, guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi antara lain pendekatan inkuiri, pembelajaran berbasis proyek (project based learning) dan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Penilaian Pendidik - melakukan penilaian terhadap peserta didik selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung. Penilaian melalui observasi dapat dilakukan untuk menilai keaktifan peserta didik dalam: bertanya, berdiskusi, mengeksplorasi, menganalisis dan mengemukakan hasil pembelajaran. Observasi dilakukan dengan tujuan yang jelas dan terdapat berbagai aspek selama pendidik melakukan observasi. Pendidik hendaknya merancang indikator yang jelas dalam melakukan observasi.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai Modul Ajar Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka silahkan download contoh modulnya pada akhir artikel ini.
Jika para rekan guru berminat untuk memiliki perangkat ajar antropologi lengkap kelas XI ini silahkan pesan DISINI atau menghubungi nomor Telp/Wa: 0813505040500.
 

Belum ada Komentar untuk "Modul Ajar Antropologi Fase F kelas XI SMA Kurmer"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel